Showing posts with label firmware. Show all posts
Showing posts with label firmware. Show all posts

Cara Reset dan Flash Samsung J1 Ace Hanya Tampil Logo Saja

Permasalahan HP Samsung Galaxy yang bootloop atau hanya tampil logonya saja dan tidak mau masuk ke tampilan utama menjadi problem tersendiri. Dimana beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya yakni dengan Recovery reset atau langsung melakukan flashing ulang.

J1 Ace tampil logo saja flash/reset

Dan sampai saat ini masih banyak pengguna HP Samsung J1 Ace (SM-J110G) yang mulai mengalami trouble pada sistem androidnya. Maklum saja smartphone ini dulunya menjadi ponsel yang laris manis dipasaran dan sampai saat ini masih banyak kita jumpai di beberapa konter HP Second.

Diantara problem yang sering terjadi pada HP Samsung J1 Ace diantaranya HP Hang, sering macet saat menjalankan aplikasi, Hanya tampil logo saja ketika dinyalakan atau sering disebut Bootlop dan sistem terasa lemot.

Beberapa penyebab HP Samsung J1 cuma keluar logonya saja dan tidak mau masuk ke menu utama diantaranya banyaknya aplikasi, memori Samsung habis, melakukan root pada HP, main game berat terus menerus sampai panas dan penyebab lainnya.

Ada dua opsi yang sering dilakukan pemilik smartphone Samsung galaxy J1 ace ketika macet, hang atau hanya tampil logo saja yakni dengan reset dan juga flashing.

Melakukan flashing merupakan opsi terakhir ketika proses recovery reset sudah tidak mampu mengatasi bootlop di HP Samsung karena ada file sistem yang hilang atau rusak.

Di bawah ini admin akan membahas bagaimana cara Reset dan Flashing HP Samsung galaxy J1 Ace SM-J110G, silahkan disimak.

Recovery Reset Samsung J1 Ace Bootloop


1. Matikan ponsel dan pastikan baterai minimal 50 persen

2. Selanjutnya tekan tombol Power, Volume atas, tombol Home secara bersamaan

3. Jangan lepas dahulu sampai di layar keluar halaman recovery

4. Setelah itu, Pilih opsi 'Delete data/factory reset'

5. untuk memilih gunakan tombol volume atas bawah dan untuk perintah gunakan tombol power

reset galaxy J1 hanya tampil tulisan logonya

6. Selanjutnya pilih opsi 'yes--delete all user data'

7. Selesai proses, pilih opsi Reboot system Now

8. Tunggu sampai ponsel kembali menyala dan bisa digunakan kembali.

Apabila dengan proses reset tidak bisa mengatasi bootlop atau masih keluar logo samsung saja, berarti ada sistem yang rusak. Untuk perbaikannya tentu menggunakan teknik Flashing.
Simak juga tips dan Info Samsung berikut:

Cara Flash ulang Samsung Galaxy J1 Ace


1. Pertama kali persiapkan peralatan berupa kabel data dan komputer / laptop

2. Selanjutnya unduh file yang dibutuhkan untuk flashing Samsung yakni Firmware, Odin (software flash) dan Driver USB samsung.

- Link Download Firmware yang berisi Odin3 v3.10.7, Firmware Samsung Galaxy J1 Ace J110G, USB Driver Samsung J1 Ace
3. Setelah itu Ekstrak file unduhan (firmware), dan juga install driver USB samsung di laptop agar nantinya bsia mendeteksi koneksi dari sistem Galaxy J1 Ace.

4. Jalankan software flashing Odin di laptop/komputer

5. Kemudian dalam kondisi ponsel mati, tekan secara bersamaan tombol power, volume bawah dan tombol Home

proses flashing J1 samsung di laptop

6. Lepaskan bila sudah keluar mode download custom, kemudian tekan tombol volume atas untuk masuk ke tampilan Custom OS.

7. Tancapkan kabel data dari laptop ke HP Samsung J1 dan pastikan di Odin koneksi sudah terdeteksi adanya tanda ID COM.

flash samsung dengan Odin

8. Selanjutnya masukkan Firmware Samsung J1 Ace ke Odin, Klik pada tombol AP (Lihat gambar)

9. Tunggu sampai deteksi firmware berhasil dilakukan, sesudah itu klik tombol Start untuk memulai flashing J1 Ace

10. Bila sudah selesai maka akan ditandai dengan tulisan PASS di layar ODIN

11. HP J1 Akan restart otomatis, Tunggu sampai ponsel kembali menyala.

Itulah tips mengatasi HP Android samsung galaxy J1 Ace yang tidak dapat menyala hanya keluar logo tulisan samsung saja, yakni dengan reset dan juga flashing ulang. Semoga bermanfaat dan share pengalaman sobat bila berhasil ya, terima kasih.
Sumber:duniaandroid
Read more

Sebelum Flash Ulang Android, Simak dahulu Tipsnya yuk !

Sudah menjadi suatu hal yang Umum dilakukan oleh para tukang service Ponsel dalam memperbaiki sistem yang rusak pada smartphone dengan langkah flashing Firmware. Melakukan flash bisa diibaratkan layaknya di PC yaitu melakukan install ulang system operasi agar sistem kembali fresh ( fresh install ). Di kalangan pengguna ponsel android, Terkadang membawa ponselnya ke service center atau ke tukang service HP untuk dilakukan flash ulang memang menjadi suatu hal yang wajar ketika sistem di dalam ponselnya sudah rusak dan tidak bisa direcovery dengan melakukan reset default.

Namun adakalanya para anda pengguna smartphone android juga harus memikirkan hal-hal yang terjadi ketika ponsel pintar kesayangan ingin dilakukan proses flashing firmware. Banyak kejadian para pengguna yang dengan alasan sepele seperti ponsel gagal booting atau gagal membuka aplikasi tertentu kemudian memutuskan untuk melakukan flash ulang, dimana setelah dilakukan flash ternyata banyak data yang hilang, akun yang terlupakan, contact hilang dan sebagainya.

flashing ulang android

Nah, bagi anda yang ingin melakukan proses flashing terhadap smartphone android kesayangan, lebih baik simak dahulu beberapa tips di bawah ini.
  • 1. Hal paling mendasar sebelum memutuskan untuk melakukan flashing firmware ponsel android anda adalah simpan ( backup ) dahulu segala data yang diperlukan, seperti kontak, data musik, file image atau data-data yang lainnya. Lain lagi masalahnya apabila ponsel sudah tidak bisa menyala dan ternyata data tersebut ada di memori Internal ponsel yang tidak bisa terbaca ketika gadget dalam keadaan mati.
  • 2. Bila Smartphone masih bisa menyala dan hanya mengalami kegagalan sistem dalam keadaan tertentu saja misalnya salah satu aplikasi sering macet atau ada fungsi menu yang tidak bisa dibuka maka fikirkan dahulu berulang kali apakah menu-menu yang gagal anda buka tersebut sangat berguna atau tidak. Bila iya, silahkan lakukan flashing ulang.

<

  • 3. Apakah anda ingat berbagai username dan password dari beberapa akun yang anda punya ?, bila tidak silahkan berfikir ulang untuk melakukan flashing firmware android sobat. Mengapa demikian ?, bila anda lupa password atau akun yang tertanam di berbagai aplikasi yang anda gunakan setiap harinya dari gadget kesayangan anda maka sudah barang tentu ketika proses flashing dilakukan maka nantinya anda akan kehilangan segala akun yang tersimpan di smartphone anda. Jadi, ingat - ingat dahulu berbagai akun dan password yang anda gunakan.

    • 4. Jangan sepelekan tentang resiko melakukan flashing ulang. mengapa demikian ?, melakukan flash firmware bisa berakibat ponsel mati seccara total sehingga tidak dapat digunakan lagi. Banyak tukang service HP yang melakukan perjanjian terlebih dahulu kepada para konsumennya sebelum melakukan flasing dengan berbagai catatan resiko HP matot alias mati total setelah adanya gagal flashing.
    • 5. Apakah smartphone android anda masih bergaransi ?, kalau iya jangan sekali - kali melakukan langkah flashing sendiri atau ke tukang service jalanan ( bukan service center resmi ), karena masa garansi akan hangus ketika ada perubahan firmware yang bukan dari service centernya.
    Dari beberapa catatan diatas, tentunya anda para pengguna smartphone android sendirilah yang dapat memutuskan apakah gadget kesayangannya layak untuk segera dilakukan flashing ulang ataukah tidak. Semoga ulasan diatas bermanfaat bagi para pembaca Dunia Android semua.
    Read more

    Cara Update Firmware Andromax EC, ES, Q, QI dan R 4G LTE

    Smartphone Andromax memang identik dengan salah satu operator Selular di tanah Air yaitu SmartFren. Apalagi hadirnya varian Andromax yang sudah terkenal dengan fitur 4G LTE-nya seperti Andromax EC, Andromax ES, Andromax Q, Andromax QI, maupun andromax R, Dimana varian andromax dari smartfren tersebut memang yang saat ini banyak beredar di pasaran Smartphone Tanah air. Tidak hanya itu, dukungan dari sisi gadgetnya selalu disupport oleh vendor pembuatnya, yang salah satunya adanya firmware atau perangkat lunak yang bisa diupdate via OTA.

    andromax 4g update firmware

    Bagi anda pengguna gadget Andromax tentu ingin performa dari gadgetnya selalu fit dan lancar tanpa hambatan, Maka dari itu perlu adanya update firmware yang nantinya bisa menyempurnakan berbagai Bug di firmware bawaan Andromax. Jadi perlu sekali pengguna smartphone Andromax untuk membuat ponselnya semakin bagus performanya.

    Kali ini Dunia android akan memberikan tips tentang cara Melakukan Upgrade Firmware Andromax tipe EC, ES, Q, QI dan Andromax R. Simak caranya di bawah ini.

    1. Masuk Ke menu Setting di Smartphone Andromax anda

    2. Kemudian masuk ke Menu System Update, Akan muncul tampilan yang akan menuntun anda untuk melakukan pengecekan firmware terbaru, klik tombol 'check new version'


    4g update firmware andromax

    3. Setelah anda menekan tombol check, maka akan dilakukan pengecekan firmware terbaru dari server vendor andromax, namun ingat koneksi data haruslah aktif dan pastikan koneksi stabil agar nanti tidak putus di tengah jalan ketika melakukan update firmware.

    4. Ketika pengecekan firmware berhasil maka akan terlihat halaman yang menyatakan adanya firmware baru lengkap dengan beberapa keterangannya. Langsung saja tekan tombol Download.


    update andromax 4g

    5. Tunggu sampai proses download data firmware andromax terbaru berhasil, bila ingin mengurungkan download data silahkan tekan saja cancel, bila ingin melanjutkan biarkan saja proses download bekerja sebagaimana mestinya.

    6. Sesudah proses download berhasil akan ada notifikasi selanjutnya yang menyatakan psoses instalasi akan berlanjut, Tekan tombol Install dan tunggu prosesnya sampai selesai

    update andromax

    7. Ponsel akan melakukan reboot dan tunggu sampai proses berjalan secara otomatis.

    8. Selamat andromax anda berhasil terupdate dengan firmware terbaru.

    Semoga tips tentang cara update firmware andromax 4G diatas bermanfaat, Untuk segala dukungan secara detail mengenai tipe dan tanggal rilis firmware terbaru Andromax silahkan kunjungi situs smartfren. Terima kasih.
    Read more

    Ini Beda Flashing, Hard Reset dan Factory Reset di Smartphone

    Penggunaan Smartphone android dengan berbagai macam aktifitas penggunanya tidak dipungkiri lagi banyak menimbulkan suatu permasalahan. Bukan karena ponsel yang tidak berkualitas, namun adanya sistem yang bermasalah salah satu kendala yang menyebabkan sistem menjadi bermasalah dan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Dalam keadaan demikian, pengguna smartphone bisa memilih opsi antara melakukan Factory reset, Hard reset serta Flashing ulang terhadap ponsel kesayangannya.

    Mungkin saja beberapa pembaca atau pengguna ponsel pintar merasa asing dengan ketiga istilah diatas, karena sebagian masyarakat pada umumnya belum mengetahui beberapa prinsip kerja dari sistem ooperasi smartphone. Di anar muka smartphone android sendiri opsi pengembalian sistem yang bermasalah atau biasa disebut soft reset atau juga dalam bahasa sistemnya disebut reset factory berada dalam menu yang memang tersembunyi atau tidak familiar dan jarang diutak-atik oleh pemakainya.

    beda hard reset, factory reset dan flashing

    Bila hardware tidak ada masalah dan berarti sistemlah yang menjadi rujukan utama dalam perbaikan smartphone yang mengalami trouble. Pengguna ponsel pintar umumnya mempunyai opsi problemshooting yang bertingkat seperti pertama melakukan Soft reset ( reset factory ), bila tidak berhasil maka dilakukan hard Reset dan yang terakhir bila tidak juga dapat menyelesaikan masalah ada opsi Flashing firmware sebagai jalan satu-satunya.

    Disini Dunia android akan memberi sedikit gambaran dan penjelasan tentang apa itu reset factory, Hard Reset dan Flashing firmware, tentu saja dengan gaya pembahasan yang mudah dimengerti. Silahkan disimak penjelasan ketiga istilah diatas.

    1. Reset Factory (Soft reset)

    Istilah ini diartikan sebagai mengembalikan settingan ke dalam kondisi default pabrikan. Maksudnya, apabila ada masalah pada smartphone-nya maka opsi yang ditawarkan dan sering dijadikan rujukan bagi User ponsel pintar adalah memngembalikan settingan ponsel ke pengaturan pabrik. Istilahnya, setelah anda melakukan reset factory maka yang terjadi adalah semua settingan akan dikembalikan ke dalam kondisi seperti anda baru membeli ponsel baru.
    Di dalam Reset factory atau bisa disebut soft reset, beberapa settingan seperti aplikasi yang terpasang akan terhapus ( kecuali aplikasi bawaan ponsel ), kontak, isi galery, dan semua yang ada akan dikembalikan ke posisi awal. Namun anda tidak perlu khawatir terhadap kehilangan kontak atau isi galery yang ada, sebelum melakukan soft reset ini ada opsi tambahan yang bisa dipilih apakah ingin menghapus semua data atau tidak.

    Reset factory di smartphone android terbilang opsi yang cukup aman ketika ada kesalahan sistem yang terjadi, dan ini merupakan satu-satunya opsi yang ditampilkan pada menu pengaturan dimana opsi untuk hard reset tidak tersedia karena ada beda fungsi, tingkat advanced user dan resiko yang diambil lebih besar.


    2. Hard Reset

    Dlam kondisi ponsel android error atau bermasalah pada sistemnya, penggunaan opsi reset factory yang tidak mempan bisa diambil alih dengan memilih opsi hard reset. Dimana herd reset merupakan opsi atau tool yang disediakan tidak melalui antar muka atau User interface ketika ponsel sudah menyala. Hard reset dilakukan dengan menekan kombinasi tombil tertentu dan pengguna akan disuguhi Pre-loader sistem .

    Layaknya program DOS di PC, smartphone akan menampilkan layar tanpa background dan tanpa Icon menu dimana beberapa opsi tambahan tidak akan ada di User Interface soft reset. Hard reset sendiri sangat berguna bila android tidak bisa booting secara sempurna untuk masuk ke dalam halaman menu utama (home).

    Melalui hard reset juga, Pemilik smartphone android bisa melakukan beberapa opsi seperti wipe data, factory reset, Cache partition, Restore data, Update dari eksternal Storege dan lainnya.

    3. Flash firmware

    Nah, opsi yang satu ini merupakan opsi terakhir untuk perbaikan smartphone yang tidak bermasalah pada hardwarenya alias pada sistem atau firmware. Dimana secara mudah Flashing ulang bisa diartikan melakukan install ulang terhadap sistem ponsel. Semua sistem dan data yang ada padda ponsel akan ditimpa untuk diisi dengan firmware yang masih fresh. Tujuannya adalah agar sistem kembali Normal dan menghilangkan celah file sistem yang ccorrupt atau hilang.

    Berbeda dengan soft reset dan hard reset yang hanya melakukan pengembalian sistem bermasalah, dimana kedua opsi diatas tidak akan bisa menambal file sistem yang telah hilang dan hanya bisa dilakukan hanya dengan memasukkan file tersebut dari Firmware yang nantinya diinstall ketika melakukan flashing.

    Proses flash HP memang ccara ampuh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sistem di smartphone, namun resiko yang ditimbulkan juga tidak bisa dianggap remeh seperti Ponsel bisa mati total atau sistem malah tidak akan bisa berjalan secara sempurna. Umumnya kesalahan memasukkan versi firmware menjadi hal utama penyebab mati dan tidak berfungsinya Ponsel setelah proses flashing.

    Nah, jadi tahu kan apa beda antara reset factory, Hard reset dan Flash Firmware ?, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi pembaca Dunia android semua.
    Read more